Palu, — Petinju muda asal Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Musa Alazizu, berhasil mengharumkan nama daerahnya setelah meraih medali emas pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir 2025 yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, pada 23–30 Oktober 2025.
Musa, yang merupakan petinju binaan Sasana Tinju Dzaky Boxing Camp Sekijang, tampil gemilang di kelas Bantam 54 kg Youth. Ia memastikan gelar juara setelah menang RSC (Referee Stop Contest) di ronde pertama atas Moh Rival, petinju asal Sulawesi Tengah, dalam laga yang berlangsung sengit pada Rabu malam (29/10/2025).
Sejak bel berbunyi, kedua petinju langsung terlibat jual-beli pukulan. Moh Rival sempat menekan dengan serangan cepat, namun Musa mampu bertahan dengan rapat dan membaca arah serangan lawan. Lewat strategi tenang dan tajam, Musa melancarkan serangan balik beruntun ke wajah dan perut lawan hingga wasit menghentikan pertandingan dan memberikan kemenangan RSC kepada petinju asal Riau tersebut.
Kemenangan ini menjadi bukti kemampuan dan ketangguhan Musa yang juga merupakan pelajar di Sekolah Keolahragaan (SKO) Pekanbaru.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Petinju muda dari Sasana Tinju Dzaky Boxing Camp Sekijang berhasil mempersembahkan medali emas untuk Pelalawan di ajang nasional,” ujar Ketua Harian Pertina Kabupaten Pelalawan, H. Nasril, S.Pd., M.Pd., Kamis (30/10/2025).
Sementara itu, Ketua Pertina Pelalawan, H. Abdullah, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, serta ketua kontingen Riau, Burhanuddin Harahap, atas kerja keras dan semangat juang yang tinggi selama kejuaraan berlangsung.
“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para petinju Pelalawan lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Abdullah yang diamini oleh Sekretaris Pertina Pelalawan, Dr. M. Rifqi Lubis, S.P., M.Si.
Secara keseluruhan, kontingen tinju Provinsi Riau berhasil membawa pulang tiga medali dari Kejurnas Tinju Amatir 2025, masing-masing satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Selain Musa Alazizu yang meraih emas, Pebrian Nataneal menyumbang perak, dan Yusman Juanda mempersembahkan perunggu.
“Atlet-atlet Riau sudah berjuang maksimal. Meski hanya satu emas yang berhasil diraih, hasil ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki tinju Riau,” ungkap Ketua Pertina Provinsi Riau, Doan Samuel Nababan, didampingi Sekretaris Pertina Riau, Darman Hutahuruk.
Keberhasilan Musa Alazizu tak hanya menjadi kebanggaan bagi Riau, tetapi juga menjadi bukti bahwa pembinaan tinju amatir di daerah terus berkembang dan mampu menghasilkan atlet berprestasi nasional.ahr
