Alasannews, Palu — Pelantikan Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah, Fathur Razak, bersama jajaran pengurus KONI periode 2025–2030 berlangsung semarak pada Selasa (2/12). Dalam acara yang turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, muncul tantangan besar yang langsung ditujukan kepada kepengurusan baru.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid meminta KONI Sulteng memastikan langkah konkret untuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Saya ingin kalian yakinkan saya. Bagaimana caranya Sulawesi Tengah bisa memperoleh medali emas pada PON 2028,” tegas Anwar.
Tak hanya itu, Anwar juga memasang target ambisius: membawa Sulawesi Tengah masuk 10 besar nasional dengan capaian minimal 30 medali emas.
Sebagai bentuk keseriusan, Anwar mengundang seluruh pengurus KONI Sulteng untuk melakukan presentasi resmi di ruangannya terkait strategi, program, dan peta jalan pencapaian prestasi tersebut.
Target itu tentu bukan tantangan ringan bagi Fathur Razak sebagai ketua terpilih—yang juga merupakan putra dari Gubernur Anwar Hafid. Namun Anwar menegaskan bahwa pencapaian prestasi tidak boleh dipengaruhi faktor kedekatan maupun “orang dalam”.
“Saya tidak mau lagi mendengar prestasi atlet terganjal hanya karena tidak punya orang dalam,” tegasnya.
Mengenai dukungan pendanaan, Anwar menegaskan kesiapannya untuk mengutamakan kehormatan daerah dan prestasi olahraga.
“Jangan khawatir soal keuangan. Saya lebih memilih tekor daripada harga diri daerah kita jatuh. Masih banyak orang kaya di daerah ini yang bisa ikut memajukan dunia olahraga,” tambahnya.
Di hadapan Ketua Umum KONI Pusat, Gubernur Anwar Hafid juga menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulteng menjadi tuan rumah Kejurnas—bahkan jika harus menjadi tuan rumah PON sekalipun.
Az
