Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cuaca Dingin di Sulut Saat Ini Bukan Karena Pengaruh Fenomena Aphelion

7/18/2022 | 21:07 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-18T14:07:52Z


Alasannews, Manado –
 Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menjelaskan bahwa kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) saat ini bukan karena pengaruh dari Fenomena Aphelion.

Seperti dikatakan Staf forecaster (prakirawan) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Yogi Muhammad Andariwan, penyebab utama cuaca dingin saat ini dipengaruhi oleh curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara.

“Untuk Fenomena Aphelion tidak berpengaruh pada kondisi cuaca dingin hari ini. Kondisi cuaca yang dingin semalam dan hari ini utamanya dipengaruhi oleh kejadian hujan lebat kemarin pada siang hingga sore hari yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara,” jelas Prakirawan Yogi.

Dirinya menambahkan, dari pengamatan di Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi sendiri hujan lebat terjadi dari pukul 15.00 – 17.00 WITA dan menyebabkan temperatur udara turun drastis dari 31 C (Celsius) menjadi 23,6 C.

“Karena temperatur yang turun drastis ditambah dengan matahari yang sudah hampir tenggelam, maka tidak ada penambahan panas lagi di atmosfer. Ini menyebabkan temperatur udara tetap bertahan di antara 23-24 C sepanjang malam hingga pagi hari,” pungkas Yogi Muhammad Andariwan.

Kondisi tersebut menurutnya masih berlanjut pada hari ini, di mana terjadi hujan ringan sejak pagi hari, kemudian berawan tebal pada siang hari ini.


“Sehingga panas dari matahari belum bisa masuk, dan temperatur udara menjadi lebih dingin daripada biasanya,” katanya.

Adapun Fenomena Aphelion terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya melingkar dengan sempurna dan berbentuk elips.

Jarak bumi dan matahari bervariasi, yaitu sekitar 3 persen sepanjang tahun.

Bumi akan menyelesaikan revolusinya untuk mengelilingi matahari karena lintasannya yang berbentuk elips atau 1/60 kelonjongan.

Pada kondisi ini, bumi akan berada di jarak terdekat dari matahari yang disebut Perihelion dan jarak terjauh atau disebut Aphelion.


“Jadi untuk Fenomena Aphelion tidak berpengaruh pada kondisi cuaca di Sulawesi Utara,” tutup Prakirawan Yogi.

(RM/Mndo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update