Acara yang digelar oleh Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Wilayah Kabupaten Bireuen berlangsung di Desa Tanjong Raya Minggu 4 Desember 2022.
Dalam Paparan Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Bireuen. Tgk Mauliadi. disebutkan, dalam sejarah Aceh menyatakan bahwa, jika ingin mendirikan suatu Negera maka di perlukan bantuan barbagai bentuk,
Dulu Aceh pernah membantu Indonesia untuk meraih kemerdekaan, dimana Aceh dengan semangat membantu Indonesia demi tercapai suatu Negara yang terhormat dan berkeadilan,
Setelah Indonesia menjadi Negera Kesatuan Republik Indonesia, apa yang dirasakan Aceh, Aceh dijadikan sebagai Anak tiri, sehingga Aceh harus bangkit melawan Pemerintah Pusat, untuk mendapat keadilan.
Diera Indatu kita, banyak sudah membantu dan menyumbang untuk Indonesia, sehingga Indonesia dapat membeli pesawat terbang, Jakarta Menjadi Ibukota termegah di seluruh Nusantara.
Sejak masa Konflik Aceh, Tgk Mauliadi pernah menyampaikan beberapa hal kepada Pemerintah Pusat dan Aceh, dimana Daerah Batee Iliek khususnya di Desa Tanjong Raya salah satu Desa yang sangat kental berperang dalam melawan TNI-POLRI dimasa Konflik Aceh,
Alhamdulillah, namun para petinggi-petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengambil suatu kebijakan untuk memilih Damai, kesepakatan antara kedua pihak tercapai, melalui MoU Helsinki Aceh lahir perdamaian yang haki-haki,
Alhamdulillah, para Ek Kombatan GAM, TNI-POLRI kembali bersatu dalam membangun Aceh yang tertinggal, dimasa Aceh Konflik berkepanjangan.
Pada acara Milad GAM Ke-46 di Desa Tanjong Raya, dampak terlihat seratusan Personel TNI-POLRI gabungan memberi pengamanan ekstra Ketat," jelasnya.(zal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar