Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Halaqoh Fiqih Peradaan : Haul Akbar Muasis NU Dihadiri Wakil Bupati Ketapang, Berikut Penyampaiannya !

5/30/2023 | 22:14 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-30T15:14:16Z


KETAPANG, Alasannews.com - Wakil Bupati Ketapang (KAL-BAR) H.Farhan, SE,.M.Si hadiri Halaqoh Fiqih Peradaan, Haul Akbar Muasis NU yang di selenggarakan oleh PCNU kabupaten Ketapang, dan pondok pesantren Mambaul khairat, (29/05/23) tepat di gedung PCNU ponpes Ketapang dan Mambaul khairat, serta acara tersebut diisi oleh wakil ketua umum PBNU KH.Zulfa Mustofa bertema mendigdayakan nahdlatul ulama menuju abat kedua menuju kebangkitan baru.

"Di dalam kesempatan tersebut H.Farhan mengatakan, bahwa halaqoh serta Haul Akbar diselenggarakan sebab sangatlah penting bagi seluruh pengurus NU Ketapang, dengan pengetahuan yang disampaikan wakil ketua PBNU tentu inikan menjadi bahan bagi kaum Nahdiyin  dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks bersosialisasi dengan seluruh lapisan elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Ketapang, " dengan masyarakat yang haterigen harus betul-betul memahami dengan apa yang disebut halaqoh fiqih peradaan, dengan harapan saya nanti, kajian-kajian terkait dengan kekinian dalam konteks di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan kaum Nahdiyin dapat dilakukan di gedung PCNU ini, sehingga dengan kesinambungan tersebut dapat memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat, dan juga prinsip-prinsip Aqidah itu tetap dalam konteks bermasyarakat, bernegara dengan saling hormat-menghormati, menghargai satu sama lain, menjaga etika, demi kerukunan, kenyamanan dalam konteks sosial bermasyarakat di dalam kehidupan sehari-hari", imbuhnya Wakil Bupati Ketapang.

"Sementara wakil ketua umum PBNU KH.Zulfa Mustofa diantara halaqohnya mengatakan, bahwa Nahdhatul ulama dalam berbangsa dan bernegara memandang masyarakat mempunyai kewajiban yang sama walaupun berbeda suku bangsa dan beragama, kemudian Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan yang disepakati oleh umat beragama  sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara, Bhinnika tunggal Ika", ungkapnya.

"Wakum PBNU saat haul Akbar menambahkan bahwa Nahdhatul ulama NU tidak dapat dipisahkan dengan pesantren dikarenakan miniatur Nahdhatul ulama NU dari pesantren juga terbentuk organisasi NU,"pungkasnya.


Teguh
Editor : Gugun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update