Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

H Muhidin Said : Ruas Jalan Seko Luwu Utara Sulsel Kondisi Rusak Parah Memprihatinkan Sudah Saatnya Perhatian Pemerintah Pusat Lakukan Perbaikan

| 17:50 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-11T10:50:29Z

 


  • Ruas jalan menuju Seko Kecamatan Seko Luwu Utara Sulsel kondisi rusak parah, ongkos transportasi barang gunakan ojek capai Rp 1,6 juta sekali jalan. (Ist).

ALASANNEWS (Jakarta): Muhidin Said Wakil Ketua Banggar DPR-RI menyebut ruas jalan Sabbang ke Seko Kecamatan Seko Luwu Utara Sulawesi Selatan sebagai nadi perekonomian masyarakat daerah itu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan rusak parah sudah saatnya menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat untuk dikerjakan.


"Karena ruas jalan itu sudah menjadi jalan umum maka tanggung jawab perbaikannya ada sama Pemda dan juga Pemerintah pusat. Jadi sudah sewajarnya jika ruas jalan ini perlu jadi perhatian baik Pemda Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah pusat" kata H Muhidin Said Wakil Ketua Banggar DPR-RI kepada Alasannews Selasa (11/11/25) lewat pesan WhatsApp.


Politisi Partai Golkar ini  merasa prihatin, sebab ditengah perkembangan negeri ini sedang memacu program pembangunan pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas, sesuai Visi misi Presiden Prabowo Asta Cita, mestinya bidang infrastruktur didaerah yang memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah terbangun


"Melihat kondisi ruas jalan yang hingga saat ini rusak parah, pengguna jalan harus menghadapi tantangan. Apalagi saat musim hujan tiba, semua akses seakan terputus. Jalan yang berupa tanah merah berubah menjadi kubangan lumpur yang dalam. Bahkan, ojek yang biasa mengantar barang ke kampung ini pun terpaksa tidur di jalan karena kendaraan mereka tak bisa berjalan lebih jauh mestinya sudah diperbaiki,oleh Pemda setempat" ujar Muhidin Said


  • Ruas jalan kondisi rusak parah menuju Desa Seko Kecamatan Seko Luwu Utara Sulsel dikeluhkan warga, hingga kini belum diperbaiki. (Ist).

Muhidin Said yang juga Korwil partai Golkar Sulawesi mengatakan melihat keluhan warga setempat lewat medsos harusnya ada perhatian Pemda maupun Pemerintah Pusat. Apalagi ruas jalan ini sudah menjadi jalan umum, 

aktivitasnya sangat menentukan. Dengan kondisi parah tentu sangat pengaruhi biaya transportasi angkutan barang akan sangat mahal.


Dari catatan Alasannews, ruas jalan dari Sabbang ke Seko sangat memprihatikan. Bayangkan jarak tempu dari Masamba Ibu Kota Luwu Utara  Provinsi Sulawesi Selatan ke Seko bisa mencapai 16 jam. Padahal dengan jarak 125 Km.  Jika kondisi jalan mulus normalnya bisa dilalui sekitar 150 menit atau 2 jam setengah. Tapi untuk ke wilayah Seko saat ini harus ditempu waktu berjam-jam lamanya akibat ruas jalan tersebut rusak parah, becek dan berlumpur.


Menghimpun dari berbagai keluhan warga setempat lewat Medsos yang menyebut kondisi akses ruas jalan  menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, kini menjadi sorotan publik. Wilayah yang berada di dataran tinggi ini dikenal sebagai salah satu daerah terpencil yang sulit dijangkau. Berdasarkan unggahan akun media sosial abimanyumedia, perjalanan menuju Seko harus melewati jalur pegunungan dengan kondisi jalan yang rusak parah dan sangat memprihatinkan.


Dalam video yang beredar, terlihat ratusan warga menggunakan sepeda motor bermuatan berat berjuang menembus jalan berlumpur dan terjal. Aktivitas ini menunjukkan betapa sulitnya akses transportasi bagi masyarakat Seko untuk membawa kebutuhan pokok maupun hasil bumi.


Unggahan tersebut juga menyinggung pembangunan infrastruktur jalan.Situasi ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah agar memperhatikan pemerataan pembangunan di wilayah terpencil seperti Seko, demi meningkatkan kesejahteraan dan aksesibilitas masyarakat setempat.


Dilansir dari WARTA POLRI Senin (15/8/2025) menyebut desa Seko, sebuah desa di pedalaman Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Hingga hari ini, tidak ada satu pun ruas jalan permanen yang dibangun untuk menghubungkan desa ini dengan pusat kabupaten, apalagi provinsi. 


Di musim kemarau, warga masih bisa memaksa melintasi jalanan berlumpur dengan kendaraan roda dua. Namun saat musim hujan tiba, semua akses seakan terputus. Jalan yang berupa tanah merah berubah menjadi kubangan lumpur yang dalam. Bahkan, ojek yang biasa mengantar barang ke kampung ini pun terpaksa tidur di jalan karena kendaraan mereka tak bisa berjalan lebih jauh.


Akses utama menuju Kampung Seko hanya bisa ditempuh dengan motor trail melewati jalur ekstrem sejauh lebih dari 100 kilometer dari pusat Kabupaten Luwu Utara. Celakanya lagi selain becek dan berlumpur juga berlubang-lubang bagaikan kubangan Kerbau, sehingga masyarakat membuat jalan alternative dengan menggunakan kayu dan bambo. Apalagi medannya harus melalui sebagian hutan belantara dan bergunung-gunung. 


Terdapat 10 desa di Kecamatan Seko tersebut. Namun sudah gonta ganti kepala daerah, tapi belum juga mendapat perhatian perbaikan dan peningkatan ruas jalan. Tidak ada jalan aspal. Tidak ada jembatan layak. Bahkan, tidak ada tanda-tanda perencanaan pembangunan jalan sama sekali oleh pihak pemerintah setepat.


Jika toh ada proyek-proyek infrastruktur dari pusat maupun daerah itupun  hanya menyentuh wilayah-wilayah strategis dan padat penduduk. Wilayah terpencil seperti Seko mungkim dianggap secara ekonomis dan politio tidak menguntungkan bisa saja diabaikan 


Kecamatan Seko adalah salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam, termasuk hutan, air, dan tambang. Namun kekayaan itu seakan tidak memberi dampak bagi warga. Sebaliknya,warga setempat harus menanggung penderitaan karena infrastruktur dasar pun tak mereka nikmati.


Sayangnya setiap keluhan warga Seko terkait infrastruktur jalan kondisi parah dan memprihatinkan sebagai salah satu nadi ekonomi masyarakat sepertinya terabaikan terkait kondisi jalan ke Kampung Seko. Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyebut bahwa mereka sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi melalui musrenbang dan surat resmi, namun tak pernah peroleh tanggapan.elle

×
Berita Terbaru Update