Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perayaan Hari Jadi KKSS Ke 46 di Kalbar Sebagai Momentum Menyatukan Persepsi Anggota, Mewujudkan Organisasi Peduli Negeri

11/14/2022 | 11:04 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-14T07:14:34Z



Alasannews, Kalbar – Hari jadi ke 46 tahun Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dirayakan dengan semarak. Dipusatkan di Sekretariat DPW KKSS Kalbar, Baruga Ogie, Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu pagi (13/11).

Pelaksanaan HUT ke 46 kali ini, dirangkai dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 Hijriyah. Antusiasme anggota serta tetua dan sesepuh KKSS di Kalbar, terlihat hadir, lengkap dengan pakaian adat Bugis dan Makassar, yang membuat kegiatan ini terlihat begitu meriah serta memiliki arti tersendiri dalam menunjukkan eksistensi dari KKSS yang merupakan organisasi berbasiskan adat budaya Bugis, yang tentunya sudah cukup mengakar di Provinsi Kalimantan Barat.

Tampak hadir sejumlah tokoh – tokoh sentral di tengah masyarakat Kalbar, hadir langsung. Seperti Gubernur Kalimantan Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Kadisperindag ESDM Kalbar, Dr. Syarif Kamaruzzaman, M.Si., Danlantamal XII Pontianak, Laksmana Pertama TNI Suharto, S.H, Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Raja Amantubillah Mempawah, Dr. Ir. H. Mardan Adi Jaya Kusuma, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Drs. H. Baharuddin, S.H., M.H., Ketua LPTQ Kalbar, Brigjen (Purn) Drs. Andi Musa, S.H., M.H.

Selain dari jajaran pejabat dan tokoh – tokoh masyarakat di Kalimantan Barat, kegiatan perayaan Hari Jadi ke 46 KKSS dan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 Hijriyah dengan tema “KKSS Bersatu Untuk Negeri” juga dihadiri oleh ketua dari 23 paguyuban etnis di Kalbar.

Ketua panitia, Andi M. Takdir Hasyim, SE,MM, saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa kegiatan perayaan HUT KKSS ini bukan hanya dirayakan di Indonesia saja, namun digelar serentak di sejumlah negara. “Perayaan ini dalam rangka memperingati hari jadi KKSS yang dirayakan di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia, karena saat ini, KKSS bukan saja hanya ada di Indonesia, tapi semua negara Asia bahkan dunia. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Bugis Makassar di pesisir – pesisir belahan dunia”, jelasnya.

“Tujuan kita, disamping untuk mengenang pendahulu yang telah mengembangkan dan menyiarkan agama, perdagangan ke seluruh penjuru nusantara, bahkan ke dunia, dimana mereka, bukan saja menjadi penyiar agama, bahkan di setiap memasuki daerah, dikembangkannya”, tambah Andi.

Hari jadi tahun ini yang mengambil tema “KKSS Bersatu Untuk Negeri” disampaikan oleh Ketua BPW KKSS Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, bahwa makna dari tema tersebut, dengan adanya KKSS di berbagai daerah dan bahkan sudah berdiri di 18 negara dunia, perlu adanya persatuan untuk menjalin komunikasi dalam berbagai hal, mendukung program pemerintah untuk turut berpartisipasi membangun bangsa.

“KKSS ini sudah ada di 23 provinsi, bahkan di 18 negara sahabat, sehingga dibutuhkan persatuan, sebagai media komunikasi dengan pemerintah, karena KKSS ini terdiri dari empat suku besar, Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, sehingga penyatuan persepsi dalam membangun organisasi dan mendukung program pemerintah dalam memajukan bangsa”, papar Burhanuddin kepada awak media yang menemuinya selepas acara.

Kemudian, Ketua BPW KKSS, Burhanuddin menambahkan bahwa KKSS merupakan organisasi yang cukup besar di Indonesia, sebagai wadah komunikasi antar suku dari Sulawesi Selatan, “KKSS ini cukup besar di Indonesia, sehingga perlu dijadikan wadah untuk bersatu masyarakat Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, mendekatkan kekeluargaan dan persatuan masyarakat yang berasal dari Sulawesi Selatan”, jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPW KKSS saat ditemui awak media di sekretariat BPW KKSS, Sui Raya Dalam, menyatakan, terkait pelaksanaan kegiatan HUT KKSS yang dirangkai dengan Maulid Nabi merupakan ciri khas tersendiri dari masyarakat Sulsel yang tidak lepas dari religiusitas. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan itu sangat religius, setiap kegiatan tidak akan lepas dari nuansa religiusitas”, ungkapnya. (Gugun/oz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update