Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

ALASKA Demo DPRK Desak Penegak Hukum Periksa Direktut PDAM Langsa

3/04/2023 | 21:19 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-04T14:19:08Z

Tuntut soal Dirut PDAM, Alasan Usung Keranda ke DPRK Kota Langsa

Kota Langsa
ALASANnews.com.- 
Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Langsa dan DPRK menuntut direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumunieng diberhentikan dari jabatannya serta mendesak penegak hukum memeriksa direktur, Jum'at (3/03/2023). 

Amatan media, terlihat sekitar pukul 15.10 WIB masa tiba di depan pintu masuk kantor DPRK Langsa dengan berjalan sembari membawa retorika mayat di atas keranda, dan batu nissn dan mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. 

Sesampai di lokasi, para pengunjukrasa secara bergantian melakukan orasi dengan menyampaikan petisi. Diantaranya menuntut direktur PDAM dicopot dari jabatannya. Kenak apa masa jabatanya sudah habis di pertahankan ,Kemudian menolak kenaikan tarif rekening air sebesar 25 persen dan meminta DPRK untuk melakukan pansus dan menunggu laporannya selama 3x24 jam.

Dalam orasinya, ketua ALASKA Abdi Maulana mengatakan, setiap tahun sejak 2015 - 2021 terjadi kerugian di PDAM tirta kemuning Langsa hingga mencapai miliar rupiah. Pada tahun 2020 pemerintah daerah melakukan penyertaan modal sebesar Rp 16 miliar lebih. Kemudian kembali kenaikan penyertaan modal tahun 2021 sebesar Rp 36 miliar lebih.

"Namun, sangat disayangkan PDAM selalu mengalami kerugian bahkan semakin besar penyertaan modal semakin besar pula kerugian yang dihasilkannya," ujar Abdi. 

ALASKA juga mempertanyakan transparansi penyertaan modal dari tahun 2015 - 2021 yang belum ditetapkan statusnya. Perlu adanya kajian riset mendalam pada tubuh PDAM tirta kemuning ini. 

"Dengan penolakan dari DPRK Langsa tentang tambahan penyertaan modal ke PDAM, sehingga dijadikan menaikan harga tarif rekening air sebesar 25 persen. Kondisi itu tidak bisa diterima akal sehat," ujarnya.

Ia menambahkan, ALASKA meminta penegak hukum agar memeriksa direktur PDAM yang diduga kuat telah melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta mengadili pihak ketiga selaku penagih iuran rekening ke masyarakat yang dianggap sebagai penagih bodong yang membawa aparat kepolisian menagih tunggakan air ke masyarakat ini sudah melanggar.

"Hari ini kami datang untuk mempertanyakan mengapa direktur yang telah habis masa jabatannya masih dipertahankan sebagai direktur," tuturnya.  

Dikatakan, saat ini masyarakat sangat dizolimi oleh manajemen PDAM tirta kemuning Langsa lantaran kenaikan tarif hingga pemutusan distribusi air. Selain itu air yang didistribusikan juga jauh dari kata layak air megalir ke masyarakat keruh tidak bisa di pakai itupun kalau menggalir ke rumah masyarajat di malam hari kalau siang hari air pdam tirta kemuning mati.

Sekitar pukul 15.44 WIB pengunjukrasapun membakar retorika mayat di atas keranda sembari terus melakukan orasi. Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB juga langsung menyerahkan petisi kepada anggota DPRK Komisi III dan staf Ahli Pemerintah kota Langsa yang ditandatangani sebelum membubarkan diri secara tertib dan aman.

Wakil ketua DPRK Saipullah di dampinggi oleh wakil Komisi III, Zulkifli Latief kepada media mengatakan, pihaknya akan melaporkan kepada pimpinan terkait usulan pansus ke PDAM tirta kemuning Langsa serta beberapa tuntutan yang di sampaikan tadi kita akan sampaikan kepada pimpinan tandasnya. (zainal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update