Perusahaan Tambang Bauksit PT.BBS Lakukan Tindakan Arogan Lebih Dari Penjajah !

Perusahaan Tambang Bauksit PT.BBS Lakukan Tindakan Arogan Lebih Dari Penjajah

Ketapang KALBAR, ALASANNEWS.COM -  Menindak lanjuti pemberitaan yang sudah diterbitkan sebelumnya, demi ingin mendapatkan informasi yang lebih lanjut tim media investigasi di lapangan serta sudah mencoba menghubungi pimpinan pihak perusahaan PT.BBS melalui telepon seluler via WhatsApp messenger tiada tanggapan hingga turun kelapangan menemui pimpinan perusahaan selalu saja mengelak dengan berbagai macam alasan menghindar sulit untuk ditemui, dan dari tim media melanjutkan konfirmasi ke kecamatan dan Kapolsek setempat,Selasa 28/03/2023.

Sudah 4 kali diterbitkan melalui berita online dan streaming namun pihak perusahaan tetap saja membantah yang padahal dengan sengaja sudah jelas nyata melakukan Penyerobotan serta tidak bertanggung jawab atas tanam tumbuh kebun masyarakat yang sudah di garap, dan mirisnya lagi tiada ganti rugi yang dilakukan pihak perusahaan kepada korban serta dari tanahnya yang sudah lapang menjadi jalan perusahaan yang dengan alasan pihak perusahaan mengatakan hanya sekedar meminjam untuk jalannya perusahaan maka oleh sebab itu tiada ganti rugi dan dilakukan pembayaran, dan menurut pengakuan Nurbeta selaku istri Syahroni warga Desa Kelampai Kecamatan Manis Mata yang menjadi korban kekejaman pendatang haram PT.BBS bahwa belum ada sedikitpun ganti rugi yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada suaminya, adapun itu dibayarkan oleh Jasmani selaku Abang kandung Syahroni sebesar 3 JT rupiah dikarenakan sudah berani melewatkan alat berat diatas tanah mereka, ujarnya.

Tim media investigasi di lapangan serta sudah berupaya menempuh jarak jauh seharian dengan waktu 6-7 jam perjalanan yang rusak menuju ke daerah perdalaman dari Kab.Ketapang ke Kecamatan Jelai Hulu ke tempat korban hingga ke lokasi TKP penyerobotan lahan perkebunan warga Desa Kelampai Kecamatan Manis Mata, dan penyerobotan dilakukan oleh pihak perusahaan tambang bauksit PT.Bukit Betung Sejahtera (BBS) di lokasi tanah korban yang tepatnya di Desa Biku Sarana Dusun Peringkunyit Kecamatan Jelai Hulu Kab.Ketapang Prov (KAL-BAR), 07 Maret 2023.

Keresahan yang tak kunjung usai masyarakat Desa Kelampai Kecamatan Manis Mata yang diakibat masuknya perusahaan tambang bauksit PT.Bukit Betung Sejahtera (BBS) yang melakukan penyerobotan lahan perkebunan di atas tanah warga kini menjadi sorotan tajam dari kalangan publik sejumlah lapisan elemen masyarakat kabupaten Ketapang (KAL-BAR), sehingga menimbulkan banyaknya pertanyaan perusahaan ini tetap saja seakan tidak memiliki muka serta terus melancarkan aksi tanpa harus pandang bulu.

Syahroni meminta agar pihak perusahaan siluman PT.BBS membayar atas kerugian dari rusaknya tanam tumbuh perkebunannya yang semula kebun karet getah padat, Bambu, Durian maloi, Petai, jengkol, dan lain sebagainya sedikitpun tidak dibayarkan oleh pihak perusahaan.

Tiadanya pertanggung jawaban oleh pihak perusahaan yang telah merampas hak lahan perkebunan tanah warga semakin tak terkendali lagi, meskipun sudah beberapa kali diperingatkan hingga belasan kali dipatok serta diplang pihak perusahaan masih saja tidak menghiraukan serta memperdulikan hal tersebut, tanpa sepengetahuan Syahroni diam-diam patok dan plang dengan sengaja dicabut, dibuang, serta selalu saja dipindahkan, dihancurkan oleh pihak perusahaan PT.BBS, " tentu saja saya tidak terima atas perlakuan mereka, sampai kapanpun saya tidak akan pernah berhenti dan lelah mematok juga memplang tanah yang saya sudah perjuangkan selama ini, meskipun tanah itu sudah usang menjadi jalan perusahaan perkebunan saya yang sudah dirusak, bagaimanapun pihak perusahaan harus bertanggung jawab membayar dari perkebunan saya yang sudah rusak sekaligus dari tanah saya yg sudah kepalang dirampas dijadikan jalan tambang bauksit tersebut,"kata Syahroni kepada tim media.

Dengan bermacam alasan serta pembodohan yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT.BBS kepada warga Desa,demi menggaup keuntungan mereka tanpa memikirkan perasaan orang lain, dengan alasan dipinjam untuk jalannya perusahaan mengatakan demikian kepada, Syahron,"terangnya.

(Dedi/teguh)

Editor : Gugun