Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Baru Dibangun, Jalan Lingkar Kubu Sudah Hancur: Warga Pertanyakan Kualitas dan Minta Penyelidikan

| 16:16 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-19T09:16:18Z

Baru Dibangun, Jalan Lingkar Kubu Sudah Hancur: Warga Pertanyakan Kualitas dan Minta Penyelidikan
Alasannews.com|Kubu Raya – 17 April 2025
Proyek pembangunan jalan lingkar di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, yang baru saja selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2024, kini menjadi sorotan warga. Pasalnya, belum genap satu tahun sejak pengerjaan rampung, jalan tersebut telah menunjukkan kerusakan di sejumlah titik.


Pantauan langsung awak media di lapangan menunjukkan bahwa permukaan jalan yang dibangun dengan metode pengerasan rabat beton dan dilapisi aspal kini tampak mulai hancur dan berlubang. Kerusakan ini memunculkan dugaan bahwa pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar teknis yang semestinya.


“Sangat disayangkan, jalan ini belum seumur jagung tapi sudah mulai rusak. Lubang-lubang kecil sudah terlihat dan dikhawatirkan bisa semakin parah jika tidak segera diperbaiki,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di lokasi proyek, RT 04/RW 08 Dusun Karya Raja, Desa Kubu.

Warga juga mengungkapkan bahwa proyek jalan lingkar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp1.551.923.393,44 (satu miliar lima ratus lima puluh satu juta sembilan ratus dua puluh tiga ribu tiga ratus sembilan puluh tiga rupiah). Proyek ini dikerjakan oleh pihak rekanan pelaksana lapangan CV. Bima Satria Perkasa, dengan masa pelaksanaan 105 hari kalender dan mengacu pada kontrak bernomor 600.1.9.3/12/PUPRPRKP-BM/IX/2024.

Dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kubu Raya, proyek ini sedianya menjadi akses vital yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Kubu.

Namun kenyataan di lapangan berbanding terbalik dengan harapan masyarakat.

“Kami sangat kecewa. Dana yang dipakai dari APBD jumlahnya tidak kecil. Tapi kualitas jalannya tidak sesuai ekspektasi. Kami harap pemerintah segera turun tangan, jangan sampai kerusakan makin meluas,” ujar warga lainnya yang turut menyampaikan keluhan.

Tak hanya meminta perbaikan segera, warga juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut indikasi pengurangan spesifikasi teknis dalam pelaksanaan proyek tersebut.

“Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum menyelidiki proyek ini. Ada dugaan bahwa campuran materialnya tidak sesuai spesifikasi. Kami tidak ingin dana publik disia-siakan,” tegasnya.

Terkait hal ini, awak media mencoba menghubungi salah satu mantan anggota DPRD Kubu Raya periode 2019–2024 berinisial HS, yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan aspirasi pembangunan jalan tersebut. Dalam respons via WhatsApp, HS menyatakan:

“Warga Kubu sekarang sudah pintar-pintar. Mereka sendiri yang bisa menilai, kalau baik ya dibilang baik, kalau buruk ya dibilang buruk. Tapi jangan hanya lihat sisi jeleknya saja. Lihat juga sisi baiknya. Maaf, saya lagi capek, sekarang kerja kasar,” tulisnya singkat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPRPRKP Kabupaten Kubu Raya selaku penanggung jawab proyek belum memberikan pernyataan resmi meskipun telah dihubungi oleh awak media untuk konfirmasi lebih lanjut.

Jalan lingkar Kecamatan Kubu ini sejatinya merupakan jalur strategis yang dibutuhkan masyarakat sebagai penghubung antarwilayah, terutama bagi aktivitas perekonomian dan mobilitas warga di kawasan pesisir Kabupaten Kubu Raya. Harapan publik kini tertuju pada transparansi, akuntabilitas, dan langkah korektif dari pemerintah daerah maupun aparat hukum dalam menanggapi persoalan tersebut.

(Penulis: Mul | Editor: Gun*)
×
Berita Terbaru Update