Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aliansi Boedak Kampung berteriak soal SDA dan SDM di Kepri

11/28/2021 | 11:12 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-28T04:12:43Z



Boedak Kampung Berteriak Sumber Daya Alam Maritim Labuh Jangkar Sumber Daya Manusia ( Bentan Maritim Training Center ) Optimalisasi Peran FTS dan Kotif Bentan Bagian Utara

ALASANnews.Bintan | Kepulauan Riau, Aliansi Boedak Kampung berteriak terkait Sumber Daya Alam Maritim labuh jangkar Sumber Daya Manusia ( Bentan Maritim Training Center ) dan berharap Optimalisasi Peran Free Trade Zone ( FTZ ) dan Kotif Bentan Bagian Utara,Minggu 28/11/2021.

Sebagai Aliansi Boedak Kampung sudah menjadi kewajiban dan tugas kita bersama peduli atau inggin berbuat terhadap kampung sendiri, Aliansi Boedak Kampung terpanggil dan hadir ditengah - tengah masyarakat untuk bersama - sama membangun Kampung.ungkap Jamhur Ismail Purn. Perwira Kopasus ini.

Dinota keuangan APBD 2202, Pemerintah Kepulauan Riau mencoret jasa labuh jangkar dari salah satu sumber penerimaan.

Padahal di APBD Perubahan 2021, DPRD telah menyetujui usulan anggaran Rp 800 juta untuk memperoleh fatwa Mahkamah Agung ( MA) .kata Jamhur.

Jamhur Ismail adalah salah satu pejuang labuh jasa labuh jangkar disaat menjadi Kadishub Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau.

Dikatakannya, ada dua langkah atau jalur untuk menempuh jasa labuh jangkar terkait larangnya oleh Dirjen Hubla memungut retribusi jasa labuh jangkar, pertama menempuh jalan Yudisial Review dan jalur diplomasi atau silaturahmi, hal ini dilakukan oleh Gubernur H.Ansaar Ahmad.SE.MM sendiri bagai mana melobi para menteri - menteri terkait, ungkap Jamhur.

Adapun jalur Yudisial Review adalah jalur hukum boleh dilakukan sekolompok orang atau perorangan , namun perlu dukungan segala pihak, khususnya pemerintah pemerintah Kepulauan Riau,kerena ini adalah kepentingan Kepri secara luas, bukan kepentingan sekelompok orang atau golongan ,sambung Jamhur.

Banyak lagi potensi Kepri 96 persen wilayah kemaritiman, Potensi pelabuhan juga menjadi konsen kita bersama bagai mana pelabuhan Kota Sagara yang dibangun oleh Pemerintah Kepri melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau dengan menelan anggaran Rp 34 miliar mampu menyerap PAD, sehingga pemerintah Kepri perlu mendorong Menteri Perekonomian melobi agar cepat Kawasan Pelabuhan menjadi Pelabuhan bebas secara merata, sebagai percepatan pemerataan ekonomi dan pemulihan, secara cepat dan tepat kerena akan berdampak pada keseimbangan ekonomi masyarakat , ungkap Jamhur.

Sumber daya manusia adalah hal terpenting, kerena penggerak segala sesuatu adalah manusia itu sendiri, apalagi Kepri dengan Slogan " Berpanjang Amanah Bersauh Marwah ," amanah adalah tidak khianat, adalah kejujuran, dan Marwah adalah Kemuliaan, apabila kita amanah maka mendapat kemuliaan, Revolusi mental sangatlah penting untuk merubah sesuatu untuk lebih baik, inilah inti dari segala keberhasilan, berhasil dari sisi manusianya artinya mentalnya , sudah kuat dan memahami arti kehidupan dunia dan Uhkrawi ,jelas Jamhur

Lebih jauh lagi Jamhur menuturkan , masyarakat perlu ekonomi , pembangunan perlu, namun lebih diprioritaskan adalah keseimbangan antara kepentingan pengusaha dan kepentingan masyarakat ini menjadi titik berat kita bersama ,tutup Jamhur.

Red/Jul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update