Alasannews.Online. Amurang Sulawesi utara -- Abrasi terjadi di pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (15/6) sekitar pukul 14.00 WITA kemarin. Kamis, 16/6/2022.
Bencana itu mengakibatkan setidaknya 15 rumah warga, jembatan, area parkir bangunan penginapan rusak dan ambruk ke laut. Abrasi pantai tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun korban luka-luka.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Andre Lombogia menyebut warga sekitar sempat melakukan evakuasi mandiri lantaran bencana abrasi tidak terjadi secara instan. Sejumlah saksi warga sekitar menurutnya juga sempat mendengar suara semacam dentuman dan patahan saat bencana terjadi.
Selain itu, sebagaimana dilansir dari Alasan.TV terdapat 20 rumah, 5 cottage, 1 restoran, 10 perahu, 1 kedai kopi, dan ikon I'am Amurang yang terdampak akibat bencana abrasi tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Selatan Glady Nova Lynda Kawatu mengimbau masyarakat untuk tidak berada di lokasi bencana mengingat potensi bencana susulan.
Kini sebanyak 269 jiwa mengungsi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Pihaknya juga telah menyiapkan lokasi posko pengungsian yang bertempat di Kantor Kelurahan Lewet dan Aula GMIM Sentrum Amurang.
Selanjutnya, tim reaksi cepat BPBD sementara melakukan kaji cepat, sedangkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan sudah mengunjungi lokasi kejadian. Laporan kejadian juga sudah disampaikan kepada Kepala BNPB, Gubernur Sulawesi Utara, Irtama BNPB, Bupati Minahasa Selatan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami masih asesmen kejadian karena takut kejadian susulan. Karena posko terbatas dan kecil ya jadi yang terdampak 15 rumah itu yang mengungsi, sisanya ada yang mengungsi ada yang ke rumah saudaranya," tandasnya
Reporter : Reysta Lionu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar