Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

PILPRES FILIPINA 2022 MENGEMBALIKAN TRAH MARCOS KE ISTANA MALACANANG 28 Mei 2022

5/26/2022 | 22:44 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-26T15:44:34Z



Oleh Mochtar Marhum 

Filipina adalah negara ASEAN yang paling dekat dari wilayah pulau Sulawesi. Wilayah Filipina Selatan pulau terluar dan lautannya berbatasan langsung dengan wilayah lautan dan pulau terluar pulau Sulawesi termasuk wilayah  Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah serta Kabupaten Sangihe Talaud di Provinsi Sulawesi Utara. 

Filipina sendiri merupakan negara kepulauan yang berbentuk Republik dengan jumlah penduduk 112,508,994 dan luas wilayah mencapai 300.076 Km². Secara astronomis, Filipina terletak pada 4°Lintang Utara – 21° Lintang Utara dan 116° Bujur Timur – 128° Bujur Timur. 

Negara yang dulunya pernah dijajah oleh bangsa Spanyol dan Amerika merupakan negara dengan populasi umat Katolik terbanyak di Asia tapi juga di wilayah Filipina Selatan banyak terdapat penduduk beragama Islam. 

Penduduk Filipina Multi etnis dan menggunakan bahasa Tagalok sebagai bahasa Nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (Second Language). Namun, Logat atau Aksen serta sejumlah kosa kata banyak merupakan serapan dari bahasa Spanyol. 

MASA PEMERINTAHAN MARCOS
Presiden Ferdinan Marcos berkuasa di Filipina selama 26 tahun dari tahun 1965 hingga 1986 dan akhirnya digulingkan oleh gerakan people power oleh berbagai lapisan kelompok oposisi di pusat ibukota dan di daerah. 

Dinasti Marcos memiliki track record yang sangat kontroversial. Kala itu dijuluki sebagai pemimpin otoriter yang memerintah Filipina dengan tangan besi. 

Rezim Diktator Filiphina ini sempat memamfaatkan kebijakan Darurat Militer untuk mempertahankan kekuasaannya selama hampir satu decade yaitu sejak tahun 1972 sampai tahun 1982. 

Dengan memafaatkan dalil melawan bahaya laten komunisme, Presiden Filiphina menerapkan sangsi dan hukuman yang sangat ketat (draconian law) dan tidak segan-segan melakukan penahanan dan pemenjaraan secara sewenang-wenang (Arbitrary Detention) serta melakukan penyiksaan kepada ribuan lawan-lawan politiknya termasuk Politisi, Jurnalist, Aktivist hingga Petani. 

Presiden Marcos kala itu tidak hanya memamfaatkan kebijakan darurat  Militer untuk mempertahankan kekuasaanya tapi juga memerintah dengan dekrit. Rezim diktator ini juga membekukan Kongres Filipina, dan kemudian mengamendemen konstitusi guna  memperpanjang kekuasaannya yang sebelumnya dibatasi maksimal hanya dua periode. 

Sejumlah jejak digital di jagad maya juga masih menyimpan sejumlah data terpercaya dan akurat tentang serangkaian kasus pelanggaran HAM di Filiphina yang diikuti dengan skandal kasus korupsi yang merajalela terutama di lingkaran keluarga Presiden Marcos.


PEOPLE POWER MENUMBANGKAN REZIM DIKTATOR
Jutaan rakyat melakukan aksi damai selama empat hari pada tahun 1986. Dan gerakan itu akhirnya mampu mengakhiri Rezim Diktatror dan mengangkat Qorzon Aquino sebagai Presiden. 

Rezim Diktator Filiphina yang berkuasa selama 26 tahun itu akhirnya digulingkan dengan suatu gerakan kekuatan rakyat tanpa kekerasan yang dikenal dengan jargon populer yaitu people power atau Revolusi EDSA yang merupakan singkatan dari Epifanio de los Santos Avenue, sebuah jalan di Metro Manila yang merupakan tempat demonstrasi. 

Pasca jatuhnya Rezim Diktator Filipina, keluarga Marcos lari ke tempat pengasingan di Hawaii Amerika dan membawa uang senilai 15 juta dollar AS atau kini setara debgan Rp 218 miliar. 

Tidak ketinggalan, mereka juga mengangkut terbang lebih dari 400 perhiasan mahal termasuk mahkota emas, tiga tiara bertakhtakan berlian, 60 kalung mutiara, dan rubi Burma bernilai 290.000 dollar AS atau kini setara Rp 4,2 miliar. 

Imelda Marcos mantan ratu kecantikan yang juga manta ibu negara (First Lady) yang juga dikenal dengan Sosialita Pengoleksi Sepatu mahal meninggalkan 3,000 pasang sepatu di Istana Malacanang yang diserbu oleh rakyat Filipina yang murka dengan keluarganya. 

Keluarga Marcos menghadapi serangkaian proses hukum. Mereka dituduh telah menyelewengkan uang rakyat sebanyak 10 miliar dollar AS (Rp 145,4 triliun) selama menjabat Ferdinand Marcos berkuasa. 

Tetapi ironisnya tidak ada satupun anggota keluarga Marcos yang tersentuh proses hukum hingga saat ini. 

Presiden Marcos wafat di tempat pengasingannya di Hawaii Amerika tiga tahun setelah dilebgserkan oleh gerakan people power pada tahun1989 tapi akhirnya jenazah kemudian dibawa pulang ke Filipina. Pada tahun 2016, Duterte mengizinkan Ferdinand Marcos untuk dimakamkan di pemakaman pahlawan Manila, lengkap dengan penghormatan 21 senjata. 

Pada akhir 1991 Imelda Marcos  dan anak-anaknya termasuk Bongbong diiizinkan kembali pulang ke Filipina di mana mereka kemudian mulai membangun kembali fondasti dinasti politik klan Marcos. 

Sejak kematian mantan diktator itu di Hawaii pada 1989, keluarga Marcos berusaha merehabilitasi diri nama keluarganya. Mereka mencoba menggambarkan kediktatoran sebagai semacam zaman keemasan.


KEMBALINYA DINASTI MARCOS 
Pemungutan suara untuk memilih presiden baru di Filipinan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Mei 2022.  

Menurut sejumlah analis politik moment tersebut menjadi pemilihan paling penting dalam sejarah Demokrasi di Asia Tenggara. 

PILPRES berjalan hanya satu putaran sehingga nama Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa diketahui beberapa jam kemudian. Pelantikan akan dilakukan pada bulan Juni 2022. 

Tercatat yang bersaing di Kontestasi PILPRES Filipina tahun 2022 ada 10 orang kandidat. Mereka semua bertekad maju dalam Pilpres tetapi sayang hanya dua yang psangan yang masuk nominasi  berpeluang ikut menuju tahapan akhir kontestasi pemungutan suara di PILPRES. 

Calon presiden Ferdinand Marcos Jr (Junior), yang dikenal sebagai "Bongbong Marcos", putra kedua mantan Presiden Ferdinan Marcos Senior yang kini berusia 64 tahun. Marcos Junior (Jr.) juga adalah mantan Gubernur Provinsi Ilocos Norte tahun 1998-2007 dan mantan Senator tahun 2010-2016. 

Dalam Pilpres lalu Bombong berpasangan dengan Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio berusia 43 tahun, mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden dalam pemilu 2022, Sara Duterte-Carpio saat itu adalah Wali Kota Davao City di Filipina Selatan. 

Pasangan Pilpres yang jadi rival Bombong dan Sara adalah Leni Robredo, wakil presiden saat ini dan ketua oposisi. Capres ini adalah seorang mantan pengacara HAM dan ekonom berusia 57 tahun. Dia merupakan satu-satunya kandidat perempuan dari 10 calon presiden Filipina. 

Dia selalu mengklaim bahwa dirinya berjanji akan menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel dan transparan, dan dia juga bertekad menghidupkan demokrasi. 

Sebenarnya Karir politik Leni Robredo dianggap baru seumur jagung pada tahun 2016 silam ketika dia sempat mengalahkan Ferdinand Marcos Junior. Dan tahun ini kebetulan jadi sangannya di Pilpres. Kini Robredo berharap mengulang kesuksesan yang sama dalam Pilpres 9 Mei tapi harapan itu pupus sudah. 

Pasangan Capresnya Robredo adalah  Francis Pangilinan seorang Senator berusia 58 tahun, pengacara dan politisi partai Liberal Filipina.  Dia juga seorang pengusaha di bidang pertanian. Francis sudah pernah menjabat sebagai Senator sejak tahun 2001 - 2013 dan kemudian 2016 sampai saat mendaftar sebagai Capres Filipina. 

Hasil Pilpres menunjukkan  pasangan Marcos Junior (Bombong) meraih 31 Juta Suara dan saingannya pasangan Leni Robredo memperoleh 14 Juta Suara. 

Marcos Jr meraih dua kali lipat dari suara yang diraih Leni Robredo, Wakil Presiden petahana negara itu - dengan catatan 93,8 persen dari surat suara yang memenuhi syarat dihitung, menurut penghitungan belum resmi ketika itu oleh Komisi Pemilihan Umum  Flipina yang disingkat COMELEC. 

Kemenangan Marcos Junior di Pilpres Filipina yang akan dilantik bulan depan mengejutkan banyak pihak. 

Hasil perolehan suara yang sangat signifikan diragukan akan mengembalikan trah Marcos ke istana Malacanang setelah berhasil memulihkan kembali nama mendiang ayahnya Presiden Marcos Senior yang dijatuhkan oleh Rakyat Filipina melalui gerakan people power tahun 1986. 

Marcos Junior dikhawatirkan akan membangun kembali dinasti Politik yang sebagian masyarakat Filipina pernah merasa trauma dan juga pernah kecewa dengan gaya kepemimpinan mendiang ayahnya. 

Sejumlah kalangan juga mengkhawatirkan bahwa kemungkinan Bombong akan seperti mendiang ayahnya yang pernah berkuasa dengan tangan besi dan pernah menyalahgunakan kekuasaan (Power Abuse). 

KEMENANGAN TRAH MARCOS DAN IMPLIKASINYA 
Kemenangan trah Marcos dalam Pilpres tanggal 9 Mei lalu menjadi topik hangat dan laris manis dibahas di berbagai flatform media sosial dan diangkat sebagai headline berita di sejumlah media mainstream luar negeri dan di tanah air. 

Sejumlah analist politik dan aktivist HAM menyoroti kemenangan pasangan Bombong dan Sara. Duet maut anak Presiden dan anak mantan presiden Filipina yang kedua oran tuanya dianggap penguasa tangan besi yang sangat refresif dan dcap sebagai penguasa pelanggar HAM menjadi pemenang. 

Banyak menduga kemenangan pasangan Bombong dan Sara tidak lepas dari pengaruh kekuasaan kedua orang tua mereka. Marcos dikenal punya pengaruh kuat di wilayah Provinsi Ilacos Norte di bagian Utara Filipina dan Presiden Duterte punya pengaruh kuat di Provimsi wilayah Selatan Filipina Pulau Mindanau. 

Peranan media sosial seperti TikTok, WA, Instagram, Twitter, FB dan Channel Youtube sangat signifikan. Pemilih juga banyak dari kalangan generasi Milineal yang dikenal penggemar media sosial dan sering dijuluki generasi TikTok. 

Tim sukses dan pendukung Marcos Junior dan Sara Duterte berhasil membuat propaganda politik dan mampu mempengaruhi generasi Milineal dengan content-content flatform media sosial yang sudah diframing untuk menutup kekurangan Trah Marcos dan Trah Duterte dan selanjutnya mereka juga berhasil mengangkat serta mempromosikan hal hal yang baik dari Trah penguasa Filipina ini 

Disinformasi berita  termasuk menyebarkan berita bohong liwat media sosial juga terus dilakukan. Mereka belajar dari strategi yang pernah digunakan oleh mentri Propaganda Rezim Hitler yaitu kebohongan yang terus diulang ulang lama kelamaan bisa dianggap menjadi suatu kebenaran. 

Mereka juga melakukan framing content berita dan video dan berhasila memutarbalikkan fakta sehingga  membuat general Z atau dikenal generasi Milinial berhasil terbius dan menjatuhkan dukungan dan pilihannya pada pasangan Bombong Marcos dan Sara Duterte. 

Generasi Milinial jumlahnya sangat signifikan. Dan pada umumnya mereka belum lahir ketika Marcos berkuasa sehingga tentu mereka tidak menyaksikan dan merasakan langsung zaman kediktatoran Presiden Marcos. 

Sejumlah diplomat dan akademisi yang punya hubungan diplomatik dan hubungan akademik dengan Filipina juga menilai bahwa salah satu faktor kemenangan Pasangan putra putri penguasa Filipina tersebut karena masih ada banyak rakyat yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Qorazon Aqino yang diangkngkat jadi Presiden menggantikan Presiden Marcos pasca people power. 

Mereka katakan banyak rakyat kecewa karena di masa kepemimpinan pasca Presiden Marcos Senior sepertinya tidak terjadi banyak perubahan. Misalnya tingkat kemiskinan tetap tinggi, utang negara cukup besar, korupsi merajalela. Mereka merasa rindu dengan masa kepemimpinan Presiden Marcos Senior yang sangat tegas dan termasuk menjadikan Filipina cukup berjaya dan dianggap sebagai masa keemasan oleh pendukung Rezim Marcos. 

Belum lama ini di Indonesia banyak pihak pihak yang termasuk kelompok pengagum Soeharto dan pemuja Rezim Orba terus membayangkan agar Trah Soeharto bisa mengikuti jajak Bombong Marcos yang berhasil membangun kembali dinasti Politik Marcos dan Duterte. 

Mungkin mereka berharap suatu waktu trah Soerharto akan memiliki akses ikut kontestasi Piplpres di masa mendatang dan kembali berkuasa seperti mendiang Soeharto. 

Tapi tentu juga mereka harus menyadari bahwa prestasi dan karir politik anak mantan Presiden Marcos dan Anak Mantan Presiden Soeharto cukup jauh berbeda rekam jejaknya. Bukti empirik itu bisa dilacak melalui jejak digital di jagad maya dan sejumlah data dan fakta masih terekam apik di sejumlah media maintream yang bisa juga diakses secara virtual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update